PENGALAMATAN IP
PENGALAMATAN IP
Pengalamatan IP adalah pengidentifikasian dengan angka yang diberikan setiap mesin di dalam jaringan IP. Pengalamatan IP digunakan untuk menunjukkan lokasi spesifik dari alat di dalam jaringan. Alamat IP adalah alamat software, bukan alamat hardware yang terpatri ke dalam Network Interface Card (NIC) dan digunakan untuk menemukan host pada jaringan lokal. Pengalamatan IP ditujukan untuk memungkinkan host di dalam sebuah jaringan bisa berkomunikasi dengan host pada jaringan yang berbeda, tanpa mempedulikan tipe dari LAN yang digunakan oleh host yang berpartisipasi.
* TERMINOLOGI IP
Untuk mempelajari pengertian tentang internet protocol, berikut ini ada beberapa istilah yaitu:
1. Bit, satu bit sama dengan satu digit yang bernilai 1 atau 0.
2. Byte, satu byte sama dengan 7 atau 8 bit yanng bergantung apakah menggunakan parity.
3. Octet, terdiri atas 8 bit yang merupakan bilangan biner 8 bit umumnya.
4. Alamat Network, digunakan dalam routing untuk menunjukkan pengiriman paket ke remote network.
5. Alamat broadcast, digunakan oleh aplikasi dan host untuk mengirim informasi ke semua titik di dalam jaringan.
* SKEMA HIERARKI PENGALAMATAN IP
Alamat IP terdiri atas 3 bit informasi yang terbagi 4 bagian dikenal sebagai octet atau byte, dimana masing-masing terdiri atas 1 byte (8 bit) yang dapat digambarkan pengalamatan IP dengan metode Dotted-decimal, Biner dan Heksadesimal. Dengan metode Heksadesimal tidak digunakan sesering dotted-decimal atau biner ketika membicarakan pengalamatan IP, tetapi dengan menggunakan Windows Registry yang bagus untuk program yang menyimpan alamat IP mesin dalam bentuk hexa (heksadesimal) dalam beberapa program.
Skema pengalamatan IP dibedakan menjadi dua jenis yaitu pengalamatan 32-bit (terstruktur/hierarki) dan pengalamatan flat (datar/non-hierarki). Walaupun kedua jenis skema pengalamatan bisa digunakan, namun pengalamatan hierarki dipilih dengan alasan yang baik. Keuntungan dari skema pengalamatan hierarki yaitu kemampuannya yang bisa menangani pengalamatan yang besar. Sedangkan kekurangan dari skema pengalamatan flat dan alasan kenapa pengalamatan IP tidak menggunakannya yaitu masalah routing yang tidak efisien dan hanya sebagian kecil alamat yang digunakan dalam pengalamatan IP. Solusi untuk masalah tersebut yaitu menggunakan dua atau tiga tingkatan yang bisa dibandingkan dengan nomer telepon, skema pengalamatan hierarki yang terstruktur oleh network (jaringan) dan host atau network, subnet dan host yang digunaan untuk menunjukkan alamat jaringan (network).
* PENGALAMATAN NETWORK
Alamat network (nomor network) memberikan identifikasi unik untuk setiap mesin pada jaringan yang sama menggunakan atau berbagi alamat network yang sama sebagai bagian dari pengalamatan IP. Bagian dari alamat ini haruslah unik karena alamat network mengidentifikasi sebuah mesin tertentu yang merupakan individu dan group.nomer ini bisa di sebut sebagai alamat bost.contoh alamat IP 172.16.30.56. angka 30.56 adalah alamat node.untuk jumlah jaringan kecil yang memproses node yang sangat banyak dibuatkan class A sebaliknya yang berlawanan adalah class C,untuk jumlah jaringan yang berada diantara sangat besar dan sangat kecil adalah jaringan class B.untuk memastikan routing yang efisien yaitu bit awal yang terletak disebelah kiri yang menentukan class network berbeda.
skema pengalamatan class network
8 bits 8 bits 8 bits 8 bits
Class A:
Network
Host
Host
Host
Class B:
Network
Network
Host
Host
Class C:
Network
Network
Network
Host
Class D: Multicast
Class E: Research
Range Alamat Network Class A: bit pertama harus dalam kondisi off
Range alamat Network Class B: bit pertama Class B harus dalam kondisi on, tapi bit kedua Class B harus dalam kondisi off.
Range alamat Network Class C: 2 bit pertama harus dalam kondisi on, tapi bit ketiga harus dalam kondisi off.
Range alamat Network Class D dan E: alamat diantara 244 dan 255 dicadangkan untuk jaringan class D dan E.class D(244-239)digunakan sebagai alamat multicast dan class E (240-255) hanya di gunakan dalam penelitian.
Pengelamatan Class A
jaringan class A menggunakan 1 byte,jumlah maximum dari jaringan class A yang bisa buat adalah 128.
Setiap alamat class A mempunyai 3 byte (tempat untuk 24 bit) sebagai alamat node dari sebuah mesin.alamat node dengan dua pola yaitu semua 0 dan semua 1 dicadangkan,jumlah maximum node yang bisa digunakan adalah 2 pangkat 24 kurang 2 berarti setara dengan 16.777.214.
Host ID class A yang sah
- Semua bit host off, menunjukkan alamat Network: 10.0.0.0
- Semua bit host on, menunjukkan alamat broadcast: 10.255.255.255
Host yang sah adalah host dengan angka diantara alamat network dan broadcast: 10.0.0.1 sampai 10.255.255.254
Pengelamatan class B
Dengan alamat network 2 byte (masing-masing 8 bit), terdapat 2 pangkat 16 kombinasi unik, namun harus dimulai dengan digit 1 kemudian 0,pengalamatan Class B menggunakan 2 byte untuk pengalamatan node.
Host ID class B yang sah
- Semua bit host off, menunjukkan alamat Network: 172.16.0.0
- Semua bit host on, menunjukkan alamat broadcast:172.16.255.255
Host yang sah adalah host dengan angka diantara alamat network dan broadcast: 172.16.0.1 sampai 172.16.255.254.
Pengalamatan class C
Pengalamatan class C, 3 bit pertama selalu bernilai Biner 110, perhitungannya adalah 3 byte atau 24 bit dikurang 3 tempat yang dicadangkan menyisakan 21 tempat, yaitu terdapat 2 pangkat 21 atau 2.097.152 pada jaringan class C.
Host ID class C yang sah
- Semua bit host off, menunjukkan alamat Network: 192.168.100.0
- Semua bit host on, menunjukkan alamat broadcast: 192.168.100.255
Host yang sah adalah host dengan angka diantara alamat network dan broadcast: 192.168.100.1 sampai 192.168.100.254.
Pengalamatan Private IP
Alamat private IP bisa digunakan untuk jaringan private tapi private IP tidak bisa melalui internet (not routeable).untuk mengerjakan tugas ISP dan perusahaan pengguna akhir menggunakan Network Address Translation (NAT), yang pada dasarnya mengubah atau mengkonverensi alamat private IP agar bisa digunakan di internet.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments In "PENGALAMATAN IP"